Resume Pertemuan 6 - Perancangan Sistem (2)

Assalamualaikum semua,selamat sore(untuk yang baca di sore hari),apa kabar? Bagaimana perasaan kalian hari ini? Sedang sedih kah,kecewa kah,atau mungkin sedang jatuh cinta heheh. Semoga selalu dalam keadaan sehat. Kembali lagi dengan saya Pratiwi Bagus Nanindah  di blog sederhana yang saya tulis ini. Nah,di blog kali ini saya akan membahas materi pertemuan ke-6 pada semester 4 yaitu matakuliah Analisis dan Perancangan Sistem. Materinya sebagai berikut :

      Arti Perancangan Sistem

      Tujuan Perancangan Sistem

      Perancangan Sistem Secara Umum

1.     Perancangan Output

2.     Perancangan Input

3.     Perancangan Proses

4.     Perancangan Database

5.     Perancangan Kontrol

6.     Perancangan Antarmuka

7.     Perancangan Jaringan Komputer

 

 

Perancangan Sistem

 

Perancangan sistem merupakan merancang atau men-desain sebuah sistem,yang dimana isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi system serta upaya untuk mengkonstruksi sebuah system yang memberikan kepuasan akan spesifikasi kebutuhan fungsional,memenuhi target,memenuhi kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi performansi maupun penggunaan sumber daya,kepuasan batasan pada proses desain dari segi biaya,waktu,dan perangkat. Kualitas perangkat lunak biasanya dinilai dari segi kepuasan pengguna perangkat lunak terhadap perangkat lunak yang digunakan.Menurut Jogiyanto. HM,(1991), dalam buku-nya Analisis Dan Disain Sistem, Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini :

1.    Tahapan setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

2.    Pendefinisian dari sebuah kebutuhan-kebutuhan fungsional.

3.    Persiapan untuk merancang bangun implementasi

4.    Menggambarkan bagaimana sebuah sistem itu dibentuk.

5.    Dapat berupa penggambaran suatu perencanaan serta pembuatan sebuah sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

6.    Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat keras dari sebuah sistem 


Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan Perancangan sistem juga sudah saya cantumkan di blog sebelumnya..






Output Perancangan Sistem

Solusi berbasis computer dapat berupa :

      Tum-key system : Beli system jadi dan tinggal pakai

      Customized system : Beli system jadi dengan penyesuaian di sana sini

      In-house development ; membuat system sendiri

 

 

Berikut ini 7 Output(keluaran) desain/perancangan system hasil in-house development :

1.    Desain/Perancangan Input

Tujuan dari Perancangan Input adalah :

      Untuk mengefektifkan biaya pemasukan data

      Untuk mencapai keakuratan yang tinggi

      Untuk menjamin pemasukan data dapat diterima & dimengerti oleh pemakai

Proses Input dapat melibatkan dua atau tiga tahapan utama, yaitu :

      Data capture / Penangkapan data

      Data preparation / Penyiapan data

      Data entry / Pemasukan data

Terdapat 2 Tipe Input:

      Input Eksternal
Pada tipe ini pemasukan data berasal dari luar organisasi
. Contohnya faktur pembelian serta kwitansi-kwitansi. Berikut ini contoh faktur pembelian

      Input Internal
Pada tipe ini pemasukan data hasil komunikasi pemakai dengan system
. Contohnya,faktur penjualan,order penjualan,dll.

Terdapat 2 Jenis Alat Input :

      Alat input langsung : alat input yang langsung dihubungkan dengan CPU contohnya adalah keyboard,mouse,touchscreen dll

Teknik Menggunakan Keyboard | ARGO SUSENO 's BLOG*keyboard untuk melakukan input

      Alat input tidak langsung : alat input tidak langsung dihubungkan dengan CPU contohnya KTC(key to card).

Syarat-syarat Perncangan Input Secara Umum

      Yang diinputkan hanya data-data variabel (bukan konstanta)

      Tidak perlu menginputkan data yang dapat dihitung atau disimpan dalam program

      Gunakan kode untuk atribut-atribut yang sesuai

      Jika suatu dokumen dirancang untuk mengumpulkan data, gunakan panduan berikut:

1.     Cantumkan instruksi pengisian form (dokumen)

2.     Minimalkan jumlah tulisan tangan

3.     Urutkan data yang harus diisi seperti urutan membaca buku (kiriàkanan, atasà bawah)

4.     Jika mungkin, gunakan rancangan berdasar pada metafor (misal desain layar input penarikan rekening berdasar desain form standar penarikan rekening)

 

      Kontrol internal dalam desain input:

1.     Jumlah input harus dimonitor, jangan sampai ada yang terlewat

2.     Pastikan bahwa data yang diinputkan valid :

      Eksistensi (harus ada/tidak)

      Tipe data

      Domain

      Nilai-nilai kombinasi

      Self-checking digits

      Format

Langkah-langkah Desain Input

1.     Identifikasi input sistem dan review kebutuhan pemakai 

2.     Pilih kontrol GUI yang sesuai:

·      Text box

·      Radio button

·      Check box

·      List box

·      Drop-down list

·      Combination box (combo box)

·      Spin box

·      Buttons

3.     Desain, validasi, dan test input menggunakan beberapa kombinasi alat bantu layout dan prototyping 

4.     Jika perlu, buat pula desain dokumen sumber (formulir yang dipakai untuk menyimpan data transaksi)

 

2.    Desain/Perancangan Proses

Tujuan dari Perancangan Proses Sistem adalah :

      Untuk menjaga agar proses data lancar dan teratur sehinggamenghasilkan informasi yang benar

      Untuk mengawasi proses dari sistem

Perancangan Proses Sistem ini bisa digambarkan dengan :

      Sistem Flowchart

Contoh Flowchart Penjualan | Materi Pelajaran 6

      Data Flow Diagram(DFD)

ERD & DFD pada sistem penjualan komputer – Fikram Ramadhani

      Spesifikasi Proses


      State Transition Diagram(STD)

State Transition Diagram (STD) - GoindoTI

Tipe Proses :

1.     Batch processing: suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing.

 

 

2.     Online processing: data diinputkan (biasanya melalui workstation) dan langsung diproses. contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. 

 

 

3.     Remote batch: kombinasi batch dan online: data dimasukkan secara online atau offline kemudian dikumpulkan dalam batch sebelum akhirnya diproses.

4.     Real time : Mekanisme pemrosesan yang sangat cepat sehingga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relative sama. Comtoh penggunaan real time adalah bon yang didapat pada saat belanja. 

 

3.    Desain/Perancangan Output

Tujuan dari Perancangan Output :

      Mengubah data ke informasi yang berkualitas dan dapat digunakan.Tujuan akhirnya adalah untuk proses pengambilan keputusan.

Terdapat 2 Tipe Output :

1.     OutputEksternal
Tujuan output untuk informasi diluar organisasi pemakai
yang didistribusikan kepada pihak luar yang membutuhkan. Contoh : Faktur,Check,Tanda terima pembayaran.

Contoh Tanda Terima Pembayaran - Assalam Print*contoh output tanda terima pembayaran

2.     Internal
Tujuan output untuk informasi dilingkungan organisasi pemakai
untuk mendukung kegiatan manajemen. Output ini akan tetap berada di perusahaan dan akan disimpan sebagai arsip atau dimusnahkan bila sudah tidak digunakan lagi. Contohnya laporan-laporan terinci,laporan-laporan ringkasan,serta laporan-laporan lainnya.

Membuat Laporan Penjualan Yang Terinci, Sederhana dan Cepat*contoh output laporan terinci

 

Yang harus diperhatikan dalam perancangan output :

      Tipe output (Eksternal, Internal)

      Isi output (keterangan atau informasi)

      Format output (berupa keterangan/narrative, tabel atau grafik)

      Frekuensi (banyaknya pencetakan dalam periode tertentu)

Alat Output: 

Printer, layar, multimedia, e-mail,Blog, hyperlink, microfilm,haard copy device,sorf copy device.

Langkah-langkah Perancangan Output Secara Umum:

      Menentukan kebutuhan output dari system baru.

      Menentukan parameter dari output. Paramater output meliputi tipe dari ouput,format,media yang digunakan,alat output yang digunakan,distribusinya dan periode outputnya.

 

 

4.    Desain/Perancangan Basis Data

Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system.Sistem basis data (database system) ini adalah suatu sistem informasi yangmengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu denganlainnya.Perancangandatabase merupakan proses dari menentukan isi dan mengaturkebutuhan data untuk mendukung perancangan sistem yang bervariasi.Perancangan system terjadi pada 2 tingkat yaitu :

1.    Pada tingkat pertama,perencanaan system,analisis dan rancangan umum dilaksanakan untuk menetapkan kebutuhan pemakai. Tingkat perancangan ini melibatkan tahap front-end ,DBMS (Database Management System)

2.    Pada tingkat kedua,rancangan umum seperti diagram entitas relasi tingkat tinggi,ditransformasikan ke dalam perancangan database rinci untuk sebuah DBMS tertentu yang akan digunakan untuk menimplementasikan system total.

 

Tipe dari file dalam lingkungan system informasi : 

File master,file kerja,file transaksi,file sejarah,file laporan,dan file backup

Akses dan Organisasi File

      Akses file adalah suatu metode bagaimana program computer akan embaca recor-record dari suatu file. File dapat diakses secara urut atau secara langsung)

      Organisasi file adalah pengaturan dari record secara logika di dalam file dihubungkan satu dengan lainnya. File dapat diorganisasikan secara urut atau secara acak.

 

Terdapat model database yang terkenal :

      Model hirarkidisebut juga model pohon, karena hubungan antar simpul digambarkan seperti struktur pohon (tree-structured) yang dibalik dengan pola hubungan orang tua – anak (parent – child). Simpul yang berada di atas simpul lainnya disebut orang tua, sedangkan yang berada di bawahnya di sebut anak, dimana seorang orang tua bisa mempunyai satu anak (jenis hubungan satu ke satu, one to one) atau mempunya beberapa anak (jenis hubungan satu ke banyak, one to many). Tapi satu anak hanya boleh punya satu orang tua (jenishubungan satu ke satu, one to one). Agar lebih mudah dipahami perhatikan contoh model hirarki berikut :

      Model jaringan adalah pengembangan dari model database hirarki, dimana kelemahan yang ada pada model database hirarki yaitu ketidakmampuannya dalam mengelola hubungan banyak ke banyak (Many to Many) telah dapat diatasi dengan model database jaringan ini.Model database jaringan mampu menyatakan hubungan :

-       Satu ke Satu (One To One, 1 : 1), satu orang tua punya satu anak

-       Satu ke Banyak (One To Many, 1 : M) Satu orang tua punya beberapa anak,

-       Banyak ke Banyak (Many To Many, N : M), beberapa anak punya beberapa orang tua.

Agar mudah dipahami perhatikan contoh model jaringan berikut :


      Model Relasionalmerupakan model database yang paling banyak digunakan saat ini, karena paling sederhana dan mudah digunakan serta yang paling penting adalah kemampuannya dalam mengakomodasi berbagai kebutuhan pengelolaan database.Sebuah database dalam model ini disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari baris (record) dan kolom (field), pertemuan antara baris dengan kolomdisebut item data (data value), tabel-tabel yang ada dihubungkan (relationship) sedemikian rupa menggunakan field-field kunci (key field) sehingga dapat meminimalkan duplikasi data.Contoh model database relasional :

Model relasional - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

 

Langkah-langkah perancangan basis data secara umum:

      Menentukan kebutuhan file untuk system baru. File yang dibutuhkan dapat ditentukan dari diagram alir data system baru yang telah dibuat.

      Menentukan parameter dari file database. Parameter output meliputi tipe dari file,media file,organisasi file,field kunci dari file.

 

5.    Desain/Perancangan Kontrol/Kendali Sistem

Tujuan dari perancangan control system :

      Agar keberadaan sistem setelah diimplementasi dapat memiliki
keandalan dalam mencegah kesalahan, kerusakan serta kegagalan proses
sistem
.

Ancaman Sistem

      Kesalahan manusia (lalai, kurang pelatihan)

      Perangkat lunak yang bersifat merusak / menipu (Salami Technique, TrojanHorse, Logic Bomb, Worm, Virus)

      Penyadapan

      Pengaksesan yang tidak sah

      Perubahan / kehilangan database

      Kegagalan landasan teknologi

Jenis Kontrol

      Pencegahan

      Pendeteksian

      Pengkoreksian

Kontrol yang bisa digunakan:

    1. Kontrol Integritas Data

      Kontrol Kode

      Kontrol Validasi Input

      Kontrol Identifikasi Input

      Kontrol Batch

      Kontrol Audit Trail

    1. Kontrol Input Data

 

6.    Desain/Perancangan Jaringan

Tujuan:

      Memenuhi kebutuhan atas konektivitas komputer untuk mengakses sistem.

Langkah :

1.     Membuat segmen bidang usaha (berdasarkan geografis, departemen,
bangunan, lantai, dsb)

2.     Membuat sebuah model LAN

3.     Mengevaluasi LAN untuk menentukan apakah mereka cocok untuk tiap
segmen diseluruh usaha

4.     Interkoneksi segmen-segmen jaringan

Arsitektur LAN :

      Bus : adalah rangkaian jaringan yang dibuat berjajar dan komputer-komputer yang terhubung dalam satu jaringan rapi seperti antrian lurus. Hanya membutuhkan satu kabel coaxial dan pada setiap komputer terhubung ke jaringan dihubungkan dengan konektor BNC ke kabel coaxial dan jangan lupa pada ujung kabel harus diakhiri oleh terminator. Contoh :

 

Pengertian Topologi Bus: Cara Kerja, Kelebihan & Kekurangan – BootUP.ai Blog

      Ring : adalah Rangkaian jaringan yang membentuk seperti cincin. Komputer dihubungkan satu sama lain melingkar terus hingga kembali ke komputer yang pertama dan membentuk seperti lingkaran.

 

Topologi Ring : Gambar, Contoh, Ciri, Kelebihan & Kekurangan

      Star : adalah topologi jaringan yang rangkaiannya seperti bentuk  bintang, dimana hub atau switch diletakkan di pusat atau  di tengah untuk menghubungkan antar komputer agar terhubung kedalam satu jaringan menggunakan kabel UTP. Penggunaan hub dirancang agar padasaat proses pengiriman data antar komputer bisa terhubung langsung ke komputer tujuan yang ingin dikirim data tanpa harus melewati  dan menggangu komputer lain.

 

Topologi Star : Gambar, Cara kerja, Kelebihan dan Kekurangan - Jagad.id


 

7.    Desain/Perancangan Antarmuka

Tipe pemakai komputer: 

      Ahli 

      Pemula

Diasumsikan pemakai adalah pemula. Desain antarmuka perlu memperhatikan:

1.     Faktor pemakai

2.     Faktor human engineering

3.     Dialog dan istilah

Beberapa masalah yang sering muncul dalam desain antarmuka:

      Penggunaan jargon atau singkatan2 komputer yg berlebihan

      Desain yang tidak jelas

      Ketidakmampuan membedakan tindakan-tindakan alternatif yang harus dipilih pemakai

      Pendekatan problem-solving yang tidak konsisten

      Desain yang tidak konsisten

Beberapa panduan untuk memecahkan masalah di atas:

      Pahami user dan tugas mereka

      Libatkan user dalam desain atarmuka

      Uji sistem dengan melibatkan user

      Lakukan proses desain secara iteratif

Syarat-syarat Perancangan Antarmuka

      User sistem harus menyadari apa yang akan dilakukan selanjutnya

      Layar harus diformat agar berbagai info, perintah, pesan muncul di area layar yang konsisten

      Pesan, perintah, informasi jangan terlalu panjang

      Jangan terlalu sering memakai atribut display yang mengganggu seperti blinking, highlight, dll.

      Nilai default dibuat jelas

      Antisipasi error yang mungkin dibuat user

      Jika ada error, user seharusnya tidak boleh melanjutkan tanpa memperbaiki error tersebut.

      Jika user melakukan sesuatu yang membahayakan sistem, keyboard harus terkunci dan pesan utk meminta bantuan teknisi harus dimunculkan

Syarat-syarat dialog:

      Gunakan kalimat sederhana dan benar 

      Jangan mencoba melucu 

      Jangan menghina

Syarat-syarat istilah:

      Jangan gunakan jargon computer

      Hindari singkatan jika mungkin

      Konsisten dengan pemilihan istilah

      Pilihlah istilah yang tepat untuk perintah

Proses perancangan antarmuka:

      Buatlah bagian dialog antarmuka (misal memakai diagram status/state diagram)

      Buatlah prototype dialog dan antarmuka

      Carilah umpan balik dari user

      Jika perlu, kembali ke langkah 1 atau 2

Contoh Rancangan Antar muka Login Admin :

Perancangan Sistem Informasi Penjualan DVD Anime Berbasis Web - ppt download


Proses Perancangan Sistem

       Menetapkan suatu kerangka kerja strategi menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.

       Melibatkan manajer senior, pemakai senior dan profesional system.

       Memastikan bahwa proyek yang diusulkan dievaluasi dan diprioritaskan.

       Memenuhi alasan untuk melakukan perencanaan sistem:

-      Dihubungkan dengan rencana bisnis

-      Menghindari sejumlah kerugian

       Membagi tugas dan tanggung jawab pada orang yang merencanakan sistem:

-      Steering Committee (SC), Chief Information Officer (CIO), Chief Executive Officer (CEO), Chief Financial Officer (CFO) dan Eksekutif Senior.Tugas SC : merupakan penghubung antara tujuan bisnis dan sistem informasi yang membantu untuk mencapai tujuan tersebut.

       Membuat komponen laporan:

-      Komponen keseluruhan berhubungan dengan sumber daya yg akan diperoleh (3-5 tahun), meliputi : personil baru, hardware, software, peralatan telekomunikasi, lokasi computer dan keamanan.

-      Komponen aplikasi: suatu portfolio yang disetujui dari proposal proyek sistem, secara luas menyatakan apa saja yang termasuk dalam komponen keseluruhan.

       Melakukan komunikasi dengan analis system

-      Keduanya berhubungan dengan proses mendefinisikan kebutuhan pemakai

-      Perbedaannya pada cakupan dan tahap rinci

       Memastikan bahwa pada perencanaan sistem, suatu sistem yang diusulkan harus layak dan mendukung faktor strategik. Untuk menilai kedua kemungkinan tersebut maka harus diadakan evaluasi terhadap faktor kelayakan dan faktor strategi.



PR INDONESIA - beyond reputation


Belajar Komunikasi..... (lagi) Yuk...! (kumpulan materi): Pengelolaan  Hubungan dengan Stakeholder 1



7 Stakeholder Pada Pengembangan Sistem Informasi

1.Analis Sistem (System Analysts)

2. Pemilik Sistem (System Owners )

3. Pemakai Sistem (System Users)

4. Perancang Sistem (System Designers)

5. Pembangun Sistem (System Builders)

6. Penyedia IT (Information Technology Vendors)

7. Konsultan IT (Information Technology Consultants)

 


Information Workers


Ketujuh Stakeholders diatas secara umum merupakan team pengembang sistem (System Development Teams), yakni sebagai pelaku dalam penyusunan sebuah sistem, terlepas dari segala bidang akademik / karier apapun, setiap orang bisa menentukan peran atau partisipasinya selama proyek pengembangan sistem, sehingga didalam analisis dan pendisainan sistem tidak hanya melibatkan para profesional komputer saja, kesemua orang yang terlibat dalam proyek pengembangan sistem ini dikenal sebagai "Information Workers"Information Workers merupakan penjabaran terhadap seluruh personal dalam kegiatan penyusunan, pengkoleksian, pemrosesan, pendistribusian dan penggunaan informasi.


Personil yang Terlibat 


            Pekerjaan desain sistem dilakukan oleh analis sistem dan personil-personil teknik lainnya, seperti misalnya spesialis pengendalian (controls specialists), personil penjamin kualitas (quality assurance personil), spesialis komunikasi data (data communications specialists) dan lain sebagainya.

Sesuai dengan prinsi pengembangan sistem, pemakai sistem (user) harus dilibatkan dalam pengembangan sistem. Banyak analis sistem yang mendesain sistem informasi tanpa partisipasi yang berarti dari pemakai sistem. Hasil dari ketidak-terlibatan pemakai sistem ini akan mengakibatkan kurang puasnya pemakai sistem terhadap cara sistem bekerja (bahkan sistem tidak dapat memenuhi kebutuhan pemakai). Oleh karena alasan ini, maka pemakai sistem seharusnya juga terlibat dalam tahap desain sistem.

Pemakai sistem paling tidak dapat mengkaji ulang komponen-komponen sistem informasi yang didesain, seperti misalnya :pemakai sistem seharusnya mengkaji ulang tata letak (layout) dari semua laporan-laporan dan bentuk-bentuk tampilan di layar terminal.Pemakai sistem juga seharusnya menilai arus percakapan dari dialog layar terminal.Pemakai sistem juga seharusnya menilai cara penangkapan data, pengolahan dari data tersebut dan distribusi informasinya.

 


Kesimpulan :

        Terdapat 7 desain/perancangan system hasil in-house development yaitu,perancangan input,perancangan output,perancangan proses,perancangan database,perancangan kontrol/kendali sistem,perancangan jaringan herta perancangan antarmuka. Setiap perancangan memiliki langkah-langkah serta outputnya masing-masing.

        Pemakai sistem (user) harus dilibatkan dalam pengembangan sistem karena jika tidak,  ketidak-terlibatan pemakai sistem ini akan mengakibatkan kurang puasnya pemakai sistem terhadap cara sistem bekerja (bahkan sistem tidak dapat memenuhi kebutuhan pemakai).

        Stakeholder adalah personal atau orang yang terlibat dan tertarik didalam pengembangan sistem informasi (yaitu: perubahan kedalam sistem yang baru) baik yang bekerja secara teknis maupun non teknis.

     

 

Refrensi :

-       PPT dosen saya ( )

-       https://slideplayer.info/slide/3346679/

-       https://player.slideplayer.info/11/3346679/#

-       https://slideplayer.info/slide/12764260/

-       https://alvinheadhunters.wordpress.com/2012/01/18/102/

-       https://player.slideplayer.info/7/1908914/#

-       https://docplayer.info/32692852-Design-input-desain-sistem-terinci-design-input-output-design-sistem-design-input-uro-abdulrohim-s-kom-mt.html

-       https://beritati.blogspot.com/2010/11/batch-processing-vs-online-processing.html

-       https://hendri83.wordpress.com/2012/09/17/model-database/

-       http://www.klikpengertian.com/2017/01/stakeholder-dalam-sistem-informasi.html

https://ronaldikartajaya.blogspot.com/2017/08/jenis-jenis-topologi-jaringan-komputer.html


 

Komentar